Operasi Rokok Ilegal, Pol PP dan Satgas BKC Ilegal Sita 21.168 Batang Rokok Ilegal di Narmada

Narmada - Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Satpol PP Lombok dan Tim Barang Kena Cukai Ilegal (BKC Ilegal) terus menggempur rokok ilegal di wilayah Lombok Barat. Terbaru Kali Satpol PP Lobar bersama Tim Satgas BKC Ilegal menggelar Operasi gabungan di wilayah Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Selasa 20 Agustus 2024. Operasi ini dilakukan oleh satpol PP dan Bea Cukai Mataram. 

Menurut Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni S Ekawati Operasi Pasar di kecamatan Narmada ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran rokok ilegal di wilayah tersebut. Ia mengatakan titik titik lokasi operasi dilakukan telah melalui pengumpulan informasi dan analisa mendalam terkait indikasi terjadinya peredaran rokok ilegal. Dari data dan informasi tersebut tim satgas bergerak untuk melakukan operasi gempur rokok ilegal. "Tentu sebelum operasi sudah dilakukan pemetaan dan analisa mendalam terkait titik titik rawan penyebaran rokok ilegal. Inilah yang menjadi dasar kita bergerak bersama tim" ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan dalam operasi gabungan ini Tim Satgas berhasil menyita sebanyak 21.168 batang rokok ilegal dari berbagai merek. Temuan ini merupakan yang terbesar dibanding operasi operasi sebelumnya ia mengatakan total rokok ilegal yang telah disita selama delapan operasi rokok ilegal berjumlah 76.368 batang rokok ilegal dan 282 Tembakau iris. "Untuk menggempur rokok ilegal ini kita harus kerjasama dan kolaboras berbagai pihak agar peredaran rokok ilegal dapat kita cegah dan tekan agar pendapatan negara dari cukai tidak berkurang" ujarnya. 

Baiq Yeni lebih lanjut mengatakan peredaran rokok ilegal menyebabkan pendapat negara dari cukai rokok berkurang. Hal ini tentu merugikan masyarakat karena berpengaruh pada alokasi dana pembangunan melalui DBHCHT. Ia mengatakan pendapatan negara dari cukai rokok memiliki manfaat yang besar dalam pembangunan. Beberapa diantaranya untuk membangun fasilitas kesehatan, membeli alat kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dana DBHCHT ini bermanfaat untuk pembangunan di daerah khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani tembakau." ujarnya.