
Panitia Kura-Kura Beach Festival Tinjau Lokasi
Matanusra.com | jerowaru - Pagelaran Wonderful Kura-kura Beach Festival akan dilaksanakan pada pertengahan Februari 2020 mendatang, kegiatan tersebut akan di adakan bertepatan dengan pesta adat bau nyale di Sungkun atau lebih populer dengan Pantai Kura-kuru Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru.
Even kebudayaan tersebut akan di gelar pada Tanggal 14-15 Februari 2020 yang akan dirangkai dengan beberapa kegiatan kesenian dan kebudayaan untuk mempromosikan Pariwisata Pantai Selatan Lombok Timur.
Demi lancarnya kegiatan tersebut, Pemerintah Kecamatan Jerowaru meminta supaya kepanitiaan di kendalikan oleh pemuda Desa Ekas Buana dan Desa Kwangrundun. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memberdayakan wadah pemuda yang ada, seperti Karang Taruna dan Pokdarwis kedua Desa tersebut.
Ketua terpilih yang di putuskan dalam rapat pembentukan panitia di Kantor Desa Kwangrundun pada hari Sabtu 18 Januari 2020 yaitu Sahibul Bayan sebagai ketua 1 yang merupakan Sekretaris Desa Kwangrundun, sementara ketua 2 adalah L.Satrah perwakilan dari pemuda Desa Ekas Buana.
Ketua Panitia Wonderful Kura-kura Beach Festival, Sahibul Bayan berharap, kegiatan ini akan berjalan dengan lancar meskipun, sebelumnya ada beberapa statmen terkait dengan pro kontra kegiatan yang akan kita gelar di Pantai Kura-kura yang di kaitkan dengan kegiatan bau nyale di Tampah boleq Desa Seriwe.
"Meskipun tidak di adakannya kegiatan atau panggung hiburan, pantai Tampah Boleq dan Sungkun tetap akan ramai di datangi oleh masyarakat yang akan datang menangkap nyale, karena kedua tempat ini menjadi tempat keluarnya nyale ( cacing laut ) di Lombok Timur." jelas Bayan.
Kita tidak memindahkan tempat bau nyale, lanjut Bayan, "kami hanya ingin berkegiatan di Desa kami, dengan tujuan untuk promosi pariwisata Desa dan pemberdayaan Pemuda kita disini, kemudian kami berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan meminta Pemda untuk membantu kami, dan kita bersurat secara kedinasan."tegas Sekdes Kwangrundun itu.
Panitia yang lain juga mengungkapkan kita punya hak yang sama untuk menggelar even.terlebih kami ingin meng explore potensi pariwisata, yang ada di wilayah dua desa. yakni desa kuang rundun dan desa ekas buana.jika ada pihak-pihak yang mengatakan pemindahan lokasi bau nyale dari tampah bolek ke pantai kura-kura itu merupakan tafsir yang keliru mengingat hampir di sepanjang pantai selatan yang terletak di kecamatan jerowaru ini, adalah merupakan tempat orang bau nyale.
Jadi masyarakat atau penggemar bau nyale boleh melakukan aktifitas bau nyale dimana saja hanya saja acara seremonialnya akan di pusatkan di wilayah pantai sungkun (kura-kura).
Karena di kedua desa ini memiliki potensi atau pesona pariwisata yang sangat luar biasa.hal ini juga sejalan dengan ikhtiar pemerintah daerah yang beberapa kali melakukan kegiatan rapat tatap muka dengan para tokoh,pelaku dan pegiat pariwisata yang ada di kecamatan jerowaru. Begitu pula dengan pemerintah pusat yang di wakili kepala staff kepresidenan MEOLDOKO beberapa bulan lalu yang mengungkapkan bahwa sektor pariwisata adalah menjadi salah satu proyek nasional strategis pemerintah.
0 Response to "Panitia Kura-Kura Beach Festival Tinjau Lokasi"
Posting Komentar