12 Hari Gelar Oparasi Gatarin 2019, Polres Lombok Barat Tilang Ribuan Pengendara

12 Hari Gelar Oparasi Gatarin 2019, Polres Lombok Barat Tilang Ribuan Pengendara


Matanusra.com | Lombok Barat - Ribuan pengendara ditilang selama 12 hari lamanya, pelaksanaan Operasi Patuh Gatarin 2019 yang digelar oleh Polres Lobar yang dimulai dari tanggal 29 Agustus dan 11 September lalu.

Selama dua pekan pelaksanaan operasi,  sebanyak 1.858 pengendara yang melanggar lalu lintas b berhasil ditilang jajaran Sat Lantas Polres Lobar. 

Dalam konferensi pers yang dipimpin Waka Polres Lobar Kompol Lalu Jalaluddin didampingi Kabag Ops Polres Lobar Kompol I Nyoman Adi K dan Kasat Lantas Polres Lobar Iptu I Made Sugiartha Jumat (13/9), di Mapolres Lobar.

Disampaikan bahwa angka tersebut memang mengalami penurunan dibanding operasi yang sama tahun sebelumnya. Tercatat, sebanyak 148 pengendara tanpa Surat Ijin Mengemudi, dan 1.510 kendaraan tanpa STNK. " Dibandingkan tahun, lalu tingkat angka pelanggaran mengakan penurun," ujarnya Wakapolres.

Dia menegaskan bahwa jajarannya akan terus menggalakkan operasi serupa sebagai upaya untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Lobar.  Pihaknya juga  berupaya untuk terus menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. Selain menggelar operasi juga melakukan sosialisasi ke masyarakat." Razia akan terus kita laksanakan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," imbuhnya.

Terkait hasil operasi Patuh Gatarin tersebut, Jalaluddin mengakui bahwa pelanggaran masih didominasi oleh pengendara usia produktif. Bahkan ada pengendara yang masih SMP dan SMA, itu kendaraannya kita sita. Mereka belum boleh mengendarai kendaraan.

Untuk itu, dia meminta agar para orang tua di rumah turut bekerjasama dengan pihak Kepolisian. Hal ini  menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Polisi. Ia berharap orang tua juga turut mengingatkan anaknya." Pelanggaran oleh remaja ini tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya," ujarnya.

Dari hasil pendataan, selain didominasi oleh anak-anak, dari sisi profesi, pelanggaran terbanyak dilakukan dari kalangan profesi swasta, sebanyak 1.119, dari pegawai PNS sebanyak 60 orang, pelajar dan mahasiswa 314, pegawai sopir 165, dan profesi lainnya sekitar 200 orang.
Soal keberadaan kendaraan yang bodong. Jalaluddin menegaskan bahwa dalam operasi tersebut belum ada ditemukan kendaraan bodong. Hanya saja, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang disita dalam operasi itu. "Nanti kita cek noka dan nosin (Nomor Rangka dan Nomor Mesin) apakah masuk motor bodong atau tidak.


Ditempat sama, Kabag Ops Pokres Lobar Kompol I Nyoman Adi K. Juga menyampaikan bahwa pihaknya juga atensi terhadap adanya aksi balap liar yang ada dibeberapa titik di Lobar. Entah itu di jalur BIL II, maupun di lingkungan kantor Bupati Lobar. "Kita Atensi juga soal balap liar di wilayah kantor bupati dan juga jalur Bil. Kita terus lakukan patroli dititik-titik yang sering dijadikan lokasi balap liar," tegasnya.

Beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi balap liar, menjadi perhatian dari pihak polres Lobar terutang satlantas, tetapi ketika melihat petugas kepolisian datang masyarakat yang hendak balap liar langsung pergi, nanti setelah pergi mereka kembali lagi." Kita diajak main kucing-kucingan, meskipun begitu tetap kita akan tindak kegiatan balap liar," tegasnya.(MN/rd)

0 Response to "12 Hari Gelar Oparasi Gatarin 2019, Polres Lombok Barat Tilang Ribuan Pengendara"

Posting Komentar

spesial price 2019

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel